Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 13, No 1 (2020)"
:
10 Documents
clear
ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR: KONTRIBUSI BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN BERKELANJUTAN PADA KARYAWAN PT. ADIRA DINAMIKA MULTIFINANCE
Marcia Martha
Jurnal Psikologi Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35760/psi.2020.v13i1.2652
Pada perusahaan jasa kepuasan dan loyalitas pelanggan merupakan hal yang penting, menurut beberapa penelitian terdahulu OCB adalah variabel yang dapat berdampakpada kedua hal tersebut. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap organizational citizenship behavior (OCB), untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi berkelanjutan terhadap organizational citizenship behavior (OCB) serta mengetahui pengaruh budaya organisasi dan komitmen organisasi berkelanjutan secara bersama-sama terhadap organizational citizenship behavior (OCB). Jumlah Sampel penelitian ini adalah 80 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan budaya organisasi terhadap organizational citizenship behavior (OCB) sebesar 52.2%, terdapat pengaruhyang signifikan komitmen organisasi berkelanjutan terhadap organizational citizenship behavior (OCB) sebesar 47.1%, dan terdapat pengaruh budaya organisasi dan komitmen organisasi berkelanjutan terhadap organizational citizenship behavior (OCB) sebesar 60.6%. Artinya, masih ada 39.4% variabel lain yang mempengaruhi OCB.
KONFLIK PERAN GANDA DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PEKERJA YANG MENJALANI WORK FROM HOME PASCA PANDEMI COVID-19
Indria Hapsari
Jurnal Psikologi Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35760/psi.2020.v13i1.2623
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan konflik peran ganda dengan kesejahteraan psikologis pada pekerja yang menjalani work from home pasca pandemi covid-19. Peneliti menggunakan alat ukur berupa skala Psychological Well Being Scale (PWBS) dan skala konflik peran ganda. Responden pada penelitian ini terdiri atas 221 pekerja formal. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan melalui uji kuantitatif dengan metode korelasi Pearson’s Product Moment. Hasil amalisis menunjukkan korelasi r = -0.518 (p < 0.01) yang mengindikasikan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara konflik peran ganda dengan kesejahteraan psikologis pada pekerja yang menjalani work from home pasca pandemi covid-19. Arah hubungan adalah negatif yang mengartikan bahwa semakin rendah konflik peran ganda yang dialami pada pekerja maka semakin tinggi kesejahteraan psikologis pekerja dalam menjalani work from home.
WORK-LIFE BALANCE PADA WANITA KARIER DI INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN YANG MENJALANI PERAN GANDA
Nurul Huda;
Mu'minatus Fitriati Firdaus
Jurnal Psikologi Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35760/psi.2020.v13i1.2650
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat work-life balance pada wanita karier yang bekerja di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Penelitian ini berjenis deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini sebanyak 60 karyawan wanita karir yang memiliki peran ganda. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Untuk menguji validitas skala work-life balance, peneliti melakukan analisis validitas isi dengan reliabilitas skala 0.883. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita karier yang memiliki peran ganda memiliki tingkat work-life balance yang tinggi yaitu pada skor rata-rata mean empirik 75.23 lebih besar dari skor rata-rata hipotetik 59.5. Berdasarkan data deskriptif responden dilihat dari usia,, pendidikan, jumlah anak, pendapatan, dan lama menikah secara umum didapatkan hasil rata-rata mean empirik dalam kategori tinggi.
TINGKAT KUALITAS PELAYANAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK PELANGGAN PADA HOTEL "X" BANDUNG
Sendi Satriadi
Jurnal Psikologi Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35760/psi.2020.v13i1.2637
Kualitas merupakan kunci utama yang sangat penting dan tanpa terkecuali dalam suatu jasa pelayanan. Apabila kualitas pelayanan yang diberikan pihak perusahaan dirasakan baik oleh pelanggan maka perusahaan tersebut mampu menghadapi persaingan bisnis dengan kompetitornya. Penelitian ini merupakan kuantitatif deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis dan memberikan gambaran mengenai tingkat kualitas pelayanan yang diberikan Hotel “X” Bandung berdasarkan karakteristik-karakteristik pelanggan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini mengunakan teknik purposive sampling yaitu tamu hotel yang berjumlah 57 orang dengan karakteristik-karakteristik sampel yaitu usia sekitar 20–45 tahun dan menginap di hotel selama ≥ 2 hari. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Service Quality yang diadaptasi dari alat ukur Hill N. (2007) sebagai pengembangan dari alat ukur Zeithaml V.A (1988). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat dari segi usia pelanggan sekitar 21–30 menilai kualitas pelayanan yang diberikan pihak hotel berada pada kategori sedang. Dilihat dari segi status pekerjaan pelanggan dimana pegawai swasta dan pengusaha menilai kualitas pelayanan yang diberikan pihak hotel berada pada kategori sedang. Dilihat dari segi pendapatan pelanggan dimana pelanggan yang berpenghasilan sebesar Rp. 7.600.000 – Rp. 10.000.000 menilai kualitas pelayanan yang diberikan pihak hotel berada pada kategori sedang.
ADULT ATTACHMENT, PEMAAFAN DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA INDIVIDU MENIKAH
Meta Damariyanti
Jurnal Psikologi Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35760/psi.2020.v13i1.2567
Konflik dalam rumah tangga merupakan hal yang mampu merusak keharmonisan rumah tangga, maka, dibutuhkan kesejahteraan psikologis yang baik yang dapat membantu individu menikah dalam mengatasi permasalahan secara efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kontribusi adult attachment dan pemaafan terhadap kesejahteraan psikologis individu menikah. Penelitian ini melibatkan 79 responden (49 istri dan 30 suami), berusia 22-62 tahun. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regreasi berganda. Hasil penelitian menbuktikan bahwa terdapat kontribusi adult attachment dan pemaafan terhadap kesejahteraan psikologis pada individu menikah. Pemaafan memiliki kontribusi terbesar dalam pencapaian kesejahteraan psikologis pada individu menikah, yaitu 28%. Selain itu secure attachment merupakan gaya attachment yang paling memiliki pengaruh terhadap kesejahteraan psikologis
DESAIN MODEL KOOPERATIF “LINGKAR HIJAU” PADA TEMA “INDAHNYA KEBERSAMAAN” KELAS IV SD UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ASERTIF SISWA
Itsna Iftayani;
Nurhidayati Nurhidayati;
Whariyanti Ika Purwaningsih
Jurnal Psikologi Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35760/psi.2020.v13i1.2501
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran aktif yang dapat meningkatkan sikap asertif siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D melalui empat tahap yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Model pembelajaran yang dikembangkan adalah model pembelajaran kooperatif lingkar HIJAU yaitu model pembelajaran kooperatif yang bermuatan komunikasi dan sikap asertif. Model pembelajaran ini memuat lima prinsip dasar yaitu H= Human (membiasakan siswa bertanggung jawab dan memahami orang lain), I = Interaction (membiasakan siswa berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya), J = Join (mengajak siswa aktif terlibat dalam pembelajaran tanpa paksaan), A= Assertive (mengajarkan dan membiasakan siswa berkomunikasi dan bersikap asertif) serta U = Unity (Mengajarkan kepada siswa persatuan dan kesatuan, serta tidak membiasakan kompetisi yang tidak sehat). Pada penelitian ini, model pembelajaran kooperatif lingkar HIJAU diterapkan pada pembelajaran tematik integratif kelas IV SD pada tema Indahnya Kebersamaan. Validasi dilakukan oleh dua orang ahli yaitu ahli psikologi pendidikan dan guru sekolah dasar. Hasil validasi menunjukkan bahwa model pembelajaran ini sesuai dengan nilai-nilai sikap asertif dan mudah untuk diimplementasikan namun perlu penyempurnaan kembali draft desain model pembelajaran tersebut. Setelah dilakukan perbaikan maka dapat diimplementasikan pada pembelajaran tematik di Sekolah Dasar.
QUALITY OF WORK LIFE DAN WORK ENGAGEMENT PADA DOSEN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI YOGYAKARTA
Ros Patriani Dewi;
Narasatri Insan Utami;
Juwandi Ahmad
Jurnal Psikologi Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35760/psi.2020.v13i1.2512
Dosen merupakan ujung tombak perguruan tinggi karena dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tugas pekerjaan yang bersifat rutin dan tidak jarang dihadapkan dengan tenggat waktu yang singkat akan memberikan rasa jenuh dan membutuhkan semangat yang lebih, sehingga dibutuhkan work engagement atau keterikatan kerja pada diri dosen. Pemenuhan kebutuhan karyawan saat bekerja erat kaitannya dengan quality of work life atau kualitas kehidupan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara quality of work life dengan work engagement pada dosen perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Subjek penelitian adalah 60 dosen perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala quality of work life dan work engagement. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan melalui uji secara kuantitatif dengan metode statistik korelasi Product Moment. Diketahui bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima yaitu ada hubungan yang positif antara quality of work life dengan work engagement pada dosen perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi quality of work life maka akan semakin tinggi work engagement atau sebaliknya, semakin rendah quality of work life maka akan semakin rendah work engagement.
IKLIM ORGANISASI SEKOLAH, SEMANGAT KERJA, DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA PADA GURU
Quroyzhin Kartika Rini;
Amaran Sidhiq
Jurnal Psikologi Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35760/psi.2020.v13i1.2938
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi iklim organisasi sekolah dan semangat kerja guru terhadap kualitas kehidupan kerja guru SMA Negeri di Kota Bogor. Penelitian ini mengambil sampel penelitian 166 orang guru yang terdapat di SMA Negeri kota Bogor. Pengambilan sampel diambil secara acak sederhana dari 9 SMA Negeri di kota Bogor. Untuk mengukur iklim organisasi sekolah, semangat kerja dan kualitas kehidupan kerja, peneliti menggunakan skala iklim organisasi sekolah, skala semangat kerja dan skala kualitas kehidupan kerja. Teknik analisis regresi menunjukkan bahwa iklim organisasi dan semangat kerja memengaruhi kualitas kehidupan kerja guru sebesar 61.4%. Dengan demikian, penelitian ini telah membuktikan adanya kontribusi iklim organisasi sekolah dan semangat kerja terhadap kualitas kehidupan kerja pada guru SMA Negeri di kota Bogor, sedangkan 38.6% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain. Selanjutnya, diketahui pula bahwa iklim organisasi sekolah, semangat kerja dan quality of work life pada guru dalam penelitian ini tergolong dalam kategori tinggi. Artinya, guru SMA Negeri Bogor memiliki quality of work life dan semangat kerja yang tinggi, serta merasakan adanya iklim organisasi di sekolah masing-masing.
KESEIMBANGAN KEHIDUPAN KERJA DAN KEPUASAN HIDUP: STUDI META-ANALISIS
Ade Irma Suryani
Jurnal Psikologi Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35760/psi.2020.v13i1.2697
Tujuan dari studi meta-analisis ini adalah untuk melihat bagaimana korelasi keseimbangan kerja dan kepuasan hidup yang sebenarnya. Meta-analisis dilakukan pada 20 studi yang berasal dari 15 artikel ilmiah yang dipublikasikan antara tahun 2012 hingga tahun 2018 dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak 9.079. Analisi data yang dilakukan dalam meta-analisis ini yaitu teknik meta analisis dua artefak. Koreksi dua artefak yang digunakan terdiri dari koreksi kesalahan pengambilan sampel dan koreksi kesalahan pengukuran. Berdasarkan hasil meta-analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan kerja dan kepuasan hidup memiliki korelasi yang positif (ř = 0.423). Hal ini mendukung studi-studi sebelumnya dimana individu yang mampu menyeimbangakan tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadinya maka akan lebih mudah untuk menemukan kepuasan hidup.
MAKNA KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASI PADA GURU
Eka Putri Amelia Surya;
Nurul Qomariyah
Jurnal Psikologi Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35760/psi.2020.v13i1.3019
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh makna kerja dan budaya organisasi terhadap perilaku kewargaan organisasi guru SMAN X. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan responden yang berjumlah 49 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala perilaku kewargaan organisasi, skala makna kerja, dan skala budaya organisasi. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa makna kerja berpengaruh terhadap perilaku kewargaan organisasi, namun budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap perilaku kewargaan organisasi. Adapun hasil uji regresi berganda menunjukkan bahwa makna kerja dan budaya organisasi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap perilaku kewargaan organisasi.